Wednesday, November 17, 2010

Kasus TKI Sumiati yang Disiksa di Arab Saudi

Kisah tragis tenaga kerja Indonesia (TKI) terulang lagi di Arab Saudi. Kali ini yang menjadi korban adalah Sumiati. Sang majikan di Madinah, Arab Saudi, tega memotong bibir Sumiati.
Pemerintah Indonesia mengutuk aksi potong bibir yang menimpa Sumiatii. "Pemerintah Indonesia mengutuk penganiayaan terhadap Sumiati," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri
Michael Tene dalam jumpa pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (15/11).

Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Madinah telah menerima laporan penganiayaan Sumiati, 8 November 2010. Perwakilan KJRI langsung mengunjungi Sumiati yang tengah dirawat di RS Kings Fahd Madinah.

Sumiati (23), TKI asal Dompu, Bima, Nusa Tenggara Barat. Sejak bekerja 18 Juli 2010, Sumiati kerap menerima penyiksaan dari istri dan anak majikannya.

Dari kunjungan itu diketahui, kondisi Sumiyati sangat memperihatinkan. Hampir seluruh bagian tubuh, wajah, dan kedua kakinya mengalami luka-luka. Media massa setempat memberitakan Sumiati mengalami luka bakar di beberapa titik, kedua kaki nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepala terkelupas, jari tengah tangan retak, alis mata rusak. Paling mengenaskan, adalah bagian atas bibir putus.

Pemerintah Indonesia menyebut perbuatan majikan Sumiati sangatlah tidak berperikemanusiaan. Karena itu, Kemlu telah memanggil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta, Abdulrahman Mohammad Amen Al Khayyat. Dalam pertemuan itu, Kemlu mendesak pemerintah Arab Saudi untuk membawa pelaku ke pengadilan.

Langkah konkrit pemerintah Indonesia lainnya, yakni melalui KJRI telah melaporkan kasus ini ke kepolisian setempat dan mempersiapkan pendamping pengacara kepada korban untuk proses hukum lebih lanjut.

 "Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Kementerian Luar Negeri akan terus memastikan langkah-langkah efektif untuk perlindungan WNI di luar negeri," tegas Michael.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa telah memberikan informasi ke keluarga mengenai langkah-langkah yang telah dan akan diambil pemerintah Indonesia atas pengaitaan Sumiati. "Secara khusus, Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi wakil keluarga, didampingi pejabat Kemlu, ke Madinah untuk memberikan dukungan terhadap saudari Sumiati," kata Michael Tene.

Pengganti Juru Bicara Teuku Faizasyah yang dipromosikan menjadi juru bicara kepresidenan bidang luar negeri ini menegaskan, pemerintah akan memberikan perhatian yang sama kepada setiap WNI yang terkena masalah ataupun kasus di negara mana pun.

Lebih lanjut Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Tatang Budi Utama Razak, mengatakan keluarga Sumiati baru tiba di Jakarta dari Nusa Tenggara Barat pada Selasa (16/11). Pascapenyelesaikan dokumen keberangkatan, diharapkan keluarga Sumiati bisa berangkat secepatnya. "Tadi Menlu (Marty Natalegawa) telah bicara ke ibu dan kakaknya Sumiati. Mungkin yang akan berangkat itu kakaknya," ujar Tatang.

Senada dengan Michael, Tatang juga menyatakan Kemlu maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di luar negeri tidak membeda-bedakan penanganan kasus TKI. Kemlu memberikan perhatian kepada Sumiati lantara korban mengalami penyiksaan yang tidak berperikemanusiaan dari majikannya.

Jika ada KBRI atau KJRI yang tidak merespons laporan WNI di luar negeri, Tatang minta agar hal itu dilaporkan ke Kemlu agar bisa diambil tindakan. "Kalau memang ada temuan seperti itu, yah laporkan. Kami sering terima laporan, tapi terkadang itu berdasarkan penilaian pelapor dan tidak bisa dipertanggunjawabkan," katanya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin meminta kepada pemerintah, melalui kementrian luar negeri dan kementrian tenaga kerja dan transmigrasi untuk segera bertindak, terkait kabar yang mengungkapkan salah seorang TKI di Arab Saudi, Sumiati, mengalami siksaan oleh majikannya. Lukman mengingatkan, penganiyayaan TKI di luar negeri sudah kerap kali terjadi hingga saat ini.

"Untuk kesekian kalinya, penyiksaan terhadap TKI di Saudi oleh majikannya. Ini, tentu amat memukul rasa kemanusiaan dan harga diri bangsa. Oleh karena itu, kemenlu dan kemenaker harus segera bertindak. Akhiri penderitaan TKI di luar negeri, akhiri martabat anak bangsa yang selalu dilecehkan," kata Lukman.

Lukman mengingatkan, pemerintah RI tak boleh diam, harus segera mendesak pemerintah Arab Saudi untuk menghukum majikan itu seberat-beratnya. "Tingkatkan perlindungan hukum TKI kita agar kasus ini tak terulang lagi.

Diberitakan, Sumiati binti Mustapa asal Malang berusia 23 tahun  mengalami penyiksaan oleh majikannya di Madinah, Arab Saudi. Sumiati mengalami  luka berat di sekujur tubuhnya. Kini, Sumiati sudah dirawat di Rumah Sakit King Fahd, Arab Saudi.

Sumber: tribun-medan

27 comments:

  1. waduh...kejam banget, orang apa binatang, udah gak punya hati x nyiksa orang sampe begitu...moga dapet balasan yang setimpal tuh orang...ehhh binatang

    ReplyDelete
  2. kejam banget tuh... mesti ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah tentang kekerasan TKI,, kasihan merekan, hanya ingi mencari sesuap nasi sampai pergi ke negeri orang,,,

    ReplyDelete
  3. saya turut prihatin...ko masih aja ada yang kejam seperti itu yah...
    pemerintah kurang tanggap yah

    ReplyDelete
  4. Cash back honda jazz online masih ada gan, betul sekali user id saya rush (kendal)....

    ReplyDelete
  5. Penyiksaan yang sangat kejam...
    Semoga Sumiati tetap tabah, mudah2an ada hal indah di balik ini...

    ReplyDelete
  6. wah . , kok kejam gitu ya . , menegerikan . ,
    pemerintah harus turun tangan tuh . ,

    ReplyDelete
  7. bukan hanya TKI di Arab atau di Malaysia sob, PRT di dalam negeri jg banyak mengalami penyiksaan dan pelecehan oleh majikan

    ReplyDelete
  8. @deknor: sore jg sob.. sering2 mampir ya..

    @bippi sm4ile: jd yg bener orang apa binatang nih sob? hehe..

    @mr. kelpo: tidak berperikemanusiaan..

    @asis sugianto: pemerintah memang harus bertindak sangat tegas, karna masalah ini sudah terjadi berulang kali..

    @dimas: kalo dipikir2 apa ya untungnya menyiksa orang lain?

    @freemoneysite: sudah dikonfirmasi ya.. thanks gan.. :)

    ReplyDelete
  9. Wah kalo kasus ini sih tak luput dari peran ketegasan Pemerintah kita.

    ReplyDelete
  10. sungguh tragis. pahlawan devisa atau pahlawan disiksa? Sejarah buruk kembali terulang, saling menyalahkan bukan jalan keluar. Negeri ini memang dalam keadaan yg tidak menentu, yg berjaya semakin jaya, yg menyedihkan semakin perih.

    ReplyDelete
  11. Prihatin sekali ... sebenarnya siapa yang salah ? Apakah Pemerintah Indonesia kurang membekali ketrampilan bagi tki ataukah memang para majikan diluar negeri yang memang kejam ???!!

    ReplyDelete
  12. @lina@happyfamily: sudah liat fotonya mbak? sangat memprihatinkan keadaannya..

    @ladida: harus!! tidak boleh tidak..

    @m.chandra panjinata: ya betul memang, di dalam negeri sendiri pun jg ada hal semacam itu, tp mungkin tidak separah kasus yg sekarang ini..

    @media semarang: kabarnya pemerintah sudah membuat tim khusus untuk menyelesaikan kasus ini..

    @story song: sungguh ironis memang.. semoga kasus sumiati tidak akan ada lg di kemudian hari..

    @syahida: saya rasa memang majikannya yg ga punya perikemanusiaan sob.. sungguh kejam mereka itu..

    ReplyDelete
  13. Sampai kapan ini harus terjadi? Malang sekali nasib para TKI - PRT...!
    Mengapa para majikan yang tidak punya hati nurani itu sampai berubah menjadi Srigala?
    Sungguh sangat keterlaluan sekali...

    ReplyDelete
  14. Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas !
    karna selama ini nasib para TKI banyak yg terabaikan ..
    padahal mereka adalah pahlawan devisa negara

    ReplyDelete
  15. Salam
    Wah, di Indonesia sepertinya ada juga tuh yg ngga kecium sama media kawan..

    Salam kawan

    ReplyDelete
  16. TKI sungguh tragis nasibmu, di dalam negri tak kerjaan, mau merubah nasib di luar negri malah siksaan yang diterima.
    met hari minggu sob, lama gak mampir.
    apa kabar sob?
    semoga anda sehat-sehat dan sukses selalu

    ReplyDelete
  17. satu hal yang gue heran, bukannya arab tu negara islam tapi kq adab penduduknya sama sekali nggak mencerminkan islam bahkan terkesan biadap banget.

    ReplyDelete
  18. Pemerintah harus lbh concern pd masalah TKI, jangan hanya mengharap devisa dari mereka tetapi juga harus memperhatikan tentang perlindungan kpd mereka ..

    ReplyDelete
  19. Kesian Sekali TKI tersebut.. saya rasa pemerintah harus bersikap tegas. kalau diam terus hal seperti ini akan terulang kembali

    ReplyDelete
  20. pemerintah indonesia dari dulu lemah coyy...
    yang ada hanya uang - uang dan duit saja
    mana bisa menyelesaikan kasus seberat suminah

    ReplyDelete
  21. semoga pemerintah Indonesia bisa bikin lapangan pekerjaan sehingga WNI tidak perlu mengemis di luar negeri..

    ReplyDelete
  22. Kelihatannya pada menyalahkan pemerintah nich?? sebenarnya ga 100% kesalahan pemerintah lho sobat. Pemerintah sudah berupaya keras tapi ya gitu dech upaya pemerintah rasanya cuma sesaat saja jika ada kasus baru pura-pura ditangani, pada hal TKI memberikan pemasukan yang banyak pada negara.Moga saja pemerintah tahu akan nasib yang di hadapi TKI di luar sana dan terbuka mata hati mereka demi Kemanusiaan ga cuma mengharapkan devisa nya saja.
    Numpang promo gan
    [KLIK AJA]

    ReplyDelete
  23. Follow my all blogs i will follow u back....

    ReplyDelete
  24. Iya nih,, gimana kelanjutan kabarnya tuh kok nggk ramai diberitakan lagi.

    ReplyDelete
  25. malang sekali nasib sumiati .

    ReplyDelete